KIAT-KIAT MENDAPATKAN KETURUNAN
Tidak jarang pasangan suami-isteri yang merindukan keturunan. Tapi belum dikaruniai keturunan walaupun mereka sudah lama bersuami-isteri.Usaha telah mereka lakukan. Pada dokter dan pengobatan alternatif telah mereka jalani. Tapi belum juga mereka dianugrahi keturunan.
Islam memberikan solusi bagi mereka yang mendambakan keturunan. Manusia harus berusaha Allah swt yang menentukan. Dalam keseharian kita tidak jarang kita temui Allah swt memberikan karunia di luar dugaan kemampuan kita. Solusi inilah yang kita harapkan dari-Nya. Tentu dasarnya adalah keyakinan dan tawakkal kepada Allah swt. Insya Allah, Dia akan memberikan harapan kita di luar dugaan kemampuan kita. Ini sudah banyak yang membuktikan. Kiat-kiatnya sebagai berikut:
Kiat Pertama
Sebelum melakukan hubungan suami-isteri di malam hari, hendaknya membaca doa berikut dalam kondisi sujud sesudah shalat Isya’:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. رَبِّ لاَ تَذُرْنِي فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Rabbi hablî mildunka dzurriyatan thayyibah, innaka samî’ud du’â’. Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn.
Ya Rabbi, karuniakan padaku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Maha Mendengar doa. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan.
Amalan ini bersumber dari Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa). Harist An-Nadhri mengatakan: Aku termasuk keturunan Nabi saw, sehingga rugilah bila aku tak punya keturunan. Lalu aku bertanya kepada beliau. Beliau mengajarkan doa ini, lalu aku mengamalkannya sehingga aku memiliki dua anak yang kemudian aku namai: Ali dan Hisein. (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)
Kiat Kedua
Mendawamkan (rutin) doa berikut ini sebanyak 70 kali setiap hari atau malam:
رَبِّ لاَ تَذُرْنِي فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ، وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيّاً يَرِثُنِي فِي حَيَاتِي وَيَسْتَغْفِرُ لِي بَعْدَ مَوْتِي، وَاجْعَلْهُ خَلْفًا سَوِيًّا، وَلاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَان فِيْهِ نَصِيْبًا. اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Rabbi lâ tadzurnî fardâ wa Anta khayrul wâritsîn. Waj’allî milladunka waliyyâ yaritsunî fî hayâtî wa yastaghfirulî ba’da mawtî, waj’alhu khalfan sawiyyâ, wa lâ taj’al lisy syaithâni fîhi nashîbâ. Allâhumma inni astaghfiruka wa atûbu ilayka, innaka Antal ghafûrur rahîm.
Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, jadikan bagiku kekasih dan penolong yang menjadi pewarisku dalam hidupku, dan memohonkan ampunan untukku sesudah kematianku. Jadikan ia penerusku yang mulia, jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Kiat ini bersumber dari Imam Ali Zainal Abidin (sa). Beliau berkata kepada sebagian sahabatnya: “Barangsiapa yang mengharapkan keturunan, maka hendaknya membaca doa tersebut (70 kali), Allah akan mengkaruniakan padanya apa yang diinginkan: harta, anak, kebaikan dunia dan akhirat. Karena Allah swt berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 106)
Kiat Ketiga
Membaca secara istiqomah Istighfar sebanyak 100 kali setiap hari dan malam.
Kiat ini bersumber dari Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Al-Abrasy Al-Kulaini mengadu kepada beliau tentang dirinya yang tak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah kepada Allah setiap hari dan setiap malam seratus kali, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 107)
Kiat Keempat
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Jika kamu ingin punya keturunan, berwudhu’lah secara sempurna, kemudian lakukan shalat (hajat) dua rakaat secara baik. Setelah shalat sujudlah sambil membaca Istighfar sebanyak 71 kali, kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي وَلَدًا لأُسَمِّيْهِ بِاسْمِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ
Allâhummarzuqnî waladan liusammîhi bismi Nabiyyika Muhammadin shallallâhu `alayhi wa âlihi.
Ya Allah, karuniakan padaku anak, agar aku dapat menamainya dengan nama Nabi-Mu Muhammad saw.
Allah akan memperkenankan keinginanmu, dan kamu jangan ragu dalam hal itu.
Aku perintahkan kamu bersuci (berwudhu’) karena Allah swt berfirman: “Dia mencintai orang-orang yang bersuci.” (Al-Baqarah: 222).
Aku perintahkan kamu melakukan shalat, karena aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika Dia melihatnya dalam keadaan sujud dan ruku’;
Aku perintahkan kamu beristighfar karena Allah swt berfirman: “Berisighfarlah kamu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu..” (Nuh: 10-11). Dan Allah swt berfirman kepada Nabi-Nya: “Jika kamu memohonkan ampunan untuk mereka tujuh puluh kali, Allah tidak akan mengampuni mereka.” Karena itulah aku perintahkan kamu (baca istighfar) lebih dari tujuh puluh kali.” (Makarimul Akhlaq: 339)