Jumat, 19 Juni 2009

Doa Ahmadinejad

Doa Ahmadinejad

Allahumma… Kami mendamba kepadaMu dalam sebuah pemerintahan yang berwibawa. Engkau muliakan di sana Islam dan warganya. Engkau hinakan di sana kemunafikan dan golongannya. Engkau jadikan kami di sana sebagai penyeru ketaatanMu, pembimbing jalanMu. Dengan itu Engkau karuniakan kepada kami kemuliaan Dunia dan Akhirat..

Allahumma… doronglah kami melaksanakan kebenaran yang Engkau telah kenalkan. Sampaikanlah kepada yang masih belum kami kenal. Dengannya.. Rapatkan keceraian kami, Rapikan kegalauan kami, Sambungkan keretakan kami, Banyakkan kesedikitan kami, Muliakan kehinaan kami, Cukupkan kebutuhan kami, Bayarkan hutang kami, Gantikan kemiskinan kami. Penuhi kekurangan kami, mudahkan kesulitan kami, putihkan wajah kami, bebaskan tawanan kami, capaikan kebutuhan kami, tepatkan janjiMu atas kami, sambutlah panggilan kami, berikan permintaan kami. Dengannya… sampaikanlah kami kepada tujuan-tujuan kami dari dunia dan akhirat, berilah lebih dari yang kami dambakan…


Wahai terbaik di antara Yang pernah dimintai dan termampu di antara Yang pernah memberi. Dengannya… Sembuhkan dada kami, hilangkan murka hati kami, beri kami petunjuk tentang kebenaran yang diperselisihkan.. seizinMu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk sesiapapun yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus. Dengannya… menangkan kami atas musuhmu dan musuh kami.. Tuhan kebenaran.. Amin.

Allahumma.. kami mengeluhkan kepadaMu ketiadaan Nabi kami, salawatMu atasnya dan atas keluarganya, Kegaiban kekasih kami, keramaian musuh kami, sedikitnya jumlah kami, derasnya fitnahan atas kami dan unjuk gigi zaman atas kami…
Maka limpahkanlah rahmatMu atas Muhammad dan keluarganya dan bantulah kami atas itu dengan kemenangan dariMu yang Engkau percepat, derita yang Engkau angkat, pertolongan yang Engkau kokohkan dan dengan raja sejati yang Engkau munculkan dan kasih sayang dari sisiMu yang Engkau cakupkan dan keselamatan yang Engkau pakaikan… dengan RahmatMu wahai Yang Terkasih di antara pengasih. (bagian akhir doa iftitah (posting Ibrahim Muharram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar