Minggu, 17 Mei 2009

Primbon Islam (Bagian3)


Doa Cinta untuk Suami-Isteri

Tidak jarang dari pasangan suami-isteri mengalami gangguan hubungan romantika. Mungkin disebabkan oleh hal-hal yang bersifat material seperti: keuangan, harta, kedudukan, urusan keluarga, dan lainnya; mungkin juga disebabkan oleh hal-hal yang sifatnya non-materi misalnya: cemburu yang berlebihan, berita perselingkuhan, ganguan psikologis, dan lain.

Memang cemburu kadang-kadang menimbulkan gairah dan semangat baru dalam hubungan suami-isteri, tapi jika berlebihan bisa berakibat fatal.

Kita harus menjaga hubungan romantika dan kemesraan suami-isteri. Jika tidak, akan dapat menggoncangkan Arasy Allah swt. Untuk itu kita perlu memiliki sanjata yang ampuh untuk berjaga-jaga pada saat-saat ganguang datang dari luar atau dari dalam.

Mengapa senjata ini penting? Karena bangunan rumah tangga bagaikan perjanjian para Nabi (as) sebagai perjanjian yang besar dan kokoh “Mitsâqan Ghalîzhâ”. Kita baca dalam surat An-Nisa’: 21; dan Al-Ahzab: 7.

Doa dan kiat-kiatnya saya kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah: 98. Berikut ini doa dan kiatnya:

Bacalah Ayat Kursi dengan menghadap kiblat, selama tujuh hari, setiap hari 21 kali, saat terbit fajar, sebelum berbicara dengan siapapun. Sebutkan nama dan maksudnya di antara dua ‘ayn yaitu pada kalimat: Yasyfa’u ….’indahu.

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اَللهُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ هُوُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ. لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ. لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ. مَن ذَاالَّذِي يَشْفَعُ …. عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ. وَلاَ يُخِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِن عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَآءَ. وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ. وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا. وَهُو الْعَلِيُّ الْعَظِيْم

Allâhu lâilâha illâ Huwa. Al-Hayyul Qayyûm. Lâ ta’khudzuhu sinatuw wa lâ naum. Lahû mâ fis samâwâti wa mâ fil ardhi. Man dzal ladzî yasyfa`u …. `indahu illâ biidznih. Ya`lamu mâ bayna aydîhim. Wa mâ khalfahum wa lâ yuhîthûna bisyay-in(m) min `ilmihi illâ bimâsyâ’. Wasi`a kursiyyuhus samâwâti wal ardhi. Wa lâ yu’duhû hifzhuhumâ. Wa Huwal `Aliyyul `Azhîm.

Catatan Penting: Doa ini telah dibuktikan mujarrabnya. Dilarang keras digunakan dalam kemaksiatan dan dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar