- Ikuti perkembangan umat Islam.
- Perbanyaklah menelaah berbagai buku (agama, sosial, politik, sains, filsafat, sastra, dan lain-lain).
- Pelajari ilmu-ilmu teknik yang dibutuhkan negara Islam.
- Pandanglah fakir miskin dari sisi material dan ulama dari sisi spiritual.
- Lupakan pekerjaan-pekerjaan baik Anda dan ingatlah dosa-doa Anda yang lalu.
- Shalatlah yang lima waktu tepat pada waktunya dan berusahalah Shalat Tahajjud.
- Janganlah banyak bicara dan seringlah berdoa, khususnya Doa Hari Selasa.
- Kurangi waktu tidur dan perbanyaklah membaca al-Quran.
- Pelajari dan perdalamlah Ilmu Tajwid dan Bahasa Arab.
- Sedapat-dapatnya berpuasalah pada setiap Hari Senin dan Kamis.
- Perhatikan dan tepatilah janji Anda.
- Berinfaklah kepada fakir miskin.
- Hindarilah tempat-tempat maksiat.
- Hindari tempat-tempat pesta pora dan janganlah Anda mengadakannya.
- Berpakaianlah secara sederhana.
- Berolahragalah (senam, marathon, dan lain-lain).
Senin, 22 Februari 2010
Enam Belas Pesan
Rabu, 17 Februari 2010
Hari Kelahiran Nabi saw
Amalan Utama pada hari Kelahiran Nabi saw
Tentang kelahiran Nabi saw ada perbedaan dalam hal hari dan tanggalnya. Menurut riwayat yang bersumber dari sahabat Nabi saw beliau lahir pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah. Adapun menurut riwayat yang bersumber dari keluarga suci (Ahlul bait) Nabi saw beliau lahir saat terbit fajar, hari Jum’at 17 Rabiul Awwal tahun gajah. Malam kelahiran Nabi saw adalah malam yang sangat mulia, dan harinya adalah hari yang sangat mulia.
Amalan utama pada hari Kelahiran Nabi saw
Pertama: Mandi sunnah.
Kedua: Puasa.
Tentang keutamaan puasa disebutkan dalam suatu riwayat: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini (kelahiran Nabi saw), Allah mencatat baginya seperti berpuasa satu tahun..”
Ketiga: ziarah kepada Nabi Nabi saw, membaca doa ziarah Nabi saw minal bu’di, ziarah dari kejauhan (dari selain kota Madinah Al-Munawwarah).
Keempat: Ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa), atau membaca doa ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) sebagaimana doa ziarah yang dicontohkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa).
Kelima: Melakukan shalat sunnah dua rakaat. Setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Qadar (10 kali) dan surat Al-Ikhlash (10 kali).
Keenam: Memuliakan hari ini, bersedekah, berbuat kebajikan dan membahagiakan orang-orang mukmin, serta berziarah ke kuburan-kuburan suci para kekasih Allah swt.
(Kitab Mafâtihul Jinân, bab 2: 296)
Kedua: Puasa.
Tentang keutamaan puasa disebutkan dalam suatu riwayat: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini (kelahiran Nabi saw), Allah mencatat baginya seperti berpuasa satu tahun..”
Ketiga: ziarah kepada Nabi Nabi saw, membaca doa ziarah Nabi saw minal bu’di, ziarah dari kejauhan (dari selain kota Madinah Al-Munawwarah).
Keempat: Ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa), atau membaca doa ziarah kepada Imam Ali bin Abi Thalib (sa) sebagaimana doa ziarah yang dicontohkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa).
Kelima: Melakukan shalat sunnah dua rakaat. Setiap rakaat sesudah Fatihah membaca surat Al-Qadar (10 kali) dan surat Al-Ikhlash (10 kali).
Keenam: Memuliakan hari ini, bersedekah, berbuat kebajikan dan membahagiakan orang-orang mukmin, serta berziarah ke kuburan-kuburan suci para kekasih Allah swt.
(Kitab Mafâtihul Jinân, bab 2: 296)